Rare Membutuhkan Tenaga Asisten Lapangan Ketahanan Ekonomi, Penempatan di Sulawesi Tenggara

RARE JOB VACANCIES 2025

Asisten Lapangan, Ketahanan Ekonomi, Sulawesi Tenggara

  • Cohort: TURF-R/Inisiatif Fish Forever
  • Level: Konsultan
  • Melapor kepada: Senior Associate Gender dan Inklusi Keuangan
  • Dept./Divisi/Program: SE Sulawesi – Financial & Market Inclusion
  • Durasi: 12 bulan
  • Travel:  40%

Ulasan Proyek

Rare adalah lembaga konservasi Internasional yang berkembang pesat dan telah membuat kemajuan dengan mempromosikan praktik penangkapan ikan berkelanjutan yang dilaksanakan di banyak negara, salah satunya Indonesia. Tujuan Rare adalah mengembangkan perikanan skala kecil yang berlokasi di dekat pantai. Sebagian besar sifat perikanan skala kecil di Indonesia adalah lokal dimana nelayan yang merupakan masyarakat pesisir setempat menangkap ikan di perairan dekat pantai dan menjual hasil tangkapan mereka (segar atau olahan) di pasar lokal. Perikanan ini sangat penting bagi ekonomi lokal dan menjadi bagian penting dari tatanan sosial dan budaya nusantara dan penting untuk ketahanan pangan bangsa. Untuk memastikan perikanan pesisir yang berkelanjutan, pengelolaan yang efektif juga harus dilakukan di tingkat lokal. Namun, pelimpahan kewenangan pengelolaan perikanan dari pemerintah pusat ke tingkat kabupaten dan penyerapan kembali ke tingkat provinsi telah meninggalkan celah dalam tata kelola perikanan yang efektif di seluruh masyarakat pesisir.

Sejak 2014, Rare di Indonesia telah memfasilitasi kelompok untuk meningkatkan kapasitas masyarakat untuk mengatasi tantangan penangkapan ikan di perairan pesisir dan mempromosikan praktik penangkapan ikan yang bertanggung jawab. Untuk mengembangkan kelompok dan kapasitas masyarakat ini, kami telah merancang metode yang memungkinkan pengumpulan data perikanan, pengembangan Kelompok Pengelolaan Akses Area Perikanan (PAAP), penetapan tujuan perikanan, pengembangan rencana pengelolaan, serta proses implementasi PAAP & KLA (Kawasan Larang Ambil).

Inti dari model PAAP adalah sistem Territorial Use Rights in Fisheries – Reserve atau “TURF-R” yang telah terbukti efektif dengan menggabungkan daerah penangkapan ikan dengan kawasan larang ambil, untuk melindungi habitat penting dimana cadangan ikan dapat dipulihkan kembali. Saat populasi ikan pulih di KLA ini, efek limpahan ikan dapat meningkatkan tangkapan di daerah tangkapan ikan yang lokasinya berdekatan.

Untuk melengkapi program dari sisi sosio-ekologi, pemahaman tentang masalah ekonomi yang dihadapi oleh perikanan skala kecil menjadi dasar Rare untuk mengembangkan strategi komprehensif untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Kami memahami bahwa nelayan, khususnya di Sulawesi Tenggara, belum sepenuhnya memahami tentang pengelolaan keuangan rumah tangga. Akibatnya, para nelayan dan keluarganya ini, seringkali gagal mempertahankan kestabilan keuangan untuk menunjang hidup mereka selama masa sulit. Inklusi keuangan membantu nelayan untuk mengelola pendapatan musiman dari penangkapan ikan menjadi pendapatan rumah tangga yang stabil dan berkelanjutan. Membangun inklusi keuangan di tingkat rumah tangga memungkinkan keluarga nelayan memiliki kesempatan untuk meningkatkan pendapatan mereka melalui berbagai tindakan (misalnya menambah nilai ikan hasil tangkapan). Perbaikan infrastruktur dan cara kerja di rantai nilai perikanan target juga dapat mengurangi inefisiensi, yang dapat memberikan nilai dan harga yang lebih adil bagi nelayan untuk produk mereka.

Untuk menciptakan gerakan di skala nasional yang mendorong perubahan dalam konservasi laut dan pengelolaan perikanan, Rare Indonesia perlu mengubah pendekatannya. UU No 23/2014 tentang Pemerintah Daerah mencabut kewenangan pemerintah kabupaten dan mengembalikan kewenangan tersebut kepada pemerintah provinsi. Pergeseran kekuatan ini mendorong Rare untuk bekerja lebih strategis, jadi misalnya, daripada bekerja secara sporadis di berbagai lokasi di banyak provinsi, Rare memilih berfokus pada beberapa provinsi terpilih. Pendekatan inovatif Rare termasuk mengalokasikan lokasi PAAP & KLA potensial di bawah rezim pengelolaan wilayah laut yang ada untuk mendukung pengakuan hukum. Pendekatan lainnya adalah mengalihkan strategi pengembangan kapasitas dari fokus perorangan ke kelompok secara kolektif. Hal ini mengharuskan Rare membuat sistem insentif dan model pelatihan yang lebih praktis namun bermanfaat.

Rare memasukkan inisiatif inklusi keuangan untuk mendapatkan dukungan kolektif terhadap PAAP & KLA melalui Kelompok Simpan Pinjam (KSP) PAAP, pelatihan literasi keuangan dan adopsi asuransi. Terakhir, Rare mendukung integrasi gender dalam PAAP agar semua pelaku perikanan skala kecil berpartisipasi sehingga kelangsungan PAAP &KLA dapat terjaga dan inisiatif perubahan perilaku dalam jangka panjang dapat tercipta.

Saat ini di Sulawesi Tenggara telah terbentuk lebih dari 60 KSP PAAP dengan lebih dari 1.500 anggota aktif (91% perempuan). Pelatihan literasi keuangan dan asuransi telah diberikan kepada lebih dari 2.900 anggota masyarakat, dengan lebih dari 1.000 orang terdaftar dalam program jaminan sosial. Kegiatan-kegiatan tersebut telah dilaksanakan di 6 kabupaten pesisir, yaitu Bombana, Buton, Buton Tengah, Buton Selatan, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, Muna, dan Muna Barat. Tahun ini Rare akan melanjutkan kegiatan inklusi keuangan sebagai bentuk adaptasi ekonomi terhadap perubahan iklim di enam desa di Sulawesi Tenggara di Kabupaten Muna, Buton Tengah, dan Buton Selatan. Upaya adaptasi perubahan iklim ini akan menggunakan lensa keadilan gender, disabilitas, dan inklusi sosial (GEDSI) untuk mendorong peningkatan kapasitas adaptasi perubahan iklim masyarakat secara inklusif.

Ringkasan Posisi

Posisi ini akan mendukung upaya adaptasi perubahan iklim dengan pendekatan inklusi keuangan untuk mendorong ketahanan ekonomi masyarakat perikanan skala kecil di desa-desa pesisir di Sulawesi Tenggara.

Di lokasi-lokasi tersebut, Asisten lapangan akan mengorganisir rumah tangga perikanan, memberikan pelatihan literasi keuangan, termasuk komponen literasi asuransi di dalamnya, serta membentuk dan mendampingi KSP PAAP sebagai salah satu upaya peningkatan kapasitas adaptasi ekonomi masyarakat.

Asisten lapangan diharapkan menggunakan lensa GEDSI untuk memastikan partisipasi inklusif dalam upaya adaptasi perubahan  iklim di Program PAAP.

Selain itu, Asisten Lapangan diharapkan dapat mendukung pendampingan usaha mikro perikanan serta membantu proses implementasi PAAP di berbagai kawasan PAAP di Sulawesi Tenggara secara umum sesuai kebutuhan.

Asisten Lapangan akan melapor kepada Senior Associate Gender dan Inklusi Keuangan, serta akan bekerja sama erat dengan Koordinator Inklusi Keuangan, serta Asisten Keuangan Inklusi Keuangan untuk Sulawesi Tenggara maupun Sulawesi Utara.

Fungsi Penting

  • Mendapatkan dukungan dari kepala desa dan pemimpin lainnya di desa pesisir di kawasan PAAP dalam implementasi kegiatan inklusi keuangan.
  • Melakukan pendekatan dan mengorganisir rumah tangga perikanan untuk mengikuti pelatihan literasi keuangan, termasuk topik literasi asuransi.
  • Memfasilitasi pembentukan dan pendampingan KSP PAAP, termasuk meningkatkan kapasitas kelompok, mendorong adopsi aplikasi pembukuan digital FFSC, dan menghubungkan KSP PAAP dengan lembaga keuangan formal.
  • Menggunakan pendekatan GEDSI dalam mengimplementasikan kegiatan  inklusi keuangan dan program PAAP.
  • Memperkuat kelompok usaha mikro dan rumah tangga perikanan melalui pengelolaan usaha perikanan yang berkelanjutan. 
  • Memberikan dukungan tidak langsung jika diperlukan, untuk mendorong adopsi teknologi dalam program PAAP, seperti Ourfish dan aplikasi lainnya, serta mengintegrasikannya dengan pendekatan inklusi keuangan.
  • Membangun dan menjaga hubungan dengan Mitra Implementasi PAAP dan masyarakat, serta memanfaatkan jaringan ini untuk meningkatkan profil Rare dan untuk mendukung keberhasilan program.
  • Mendukung kegiatan Rare yang lain jika diperlukan.

Output & Hasil yang Diharapkan

Posisi ini diharapkan dapat menyelesaikan tugas-tugas berikut di enam desa PAAP di Sulawesi Tenggara.

  • Mengkomunikasikan hasil Asesmen Kerentanan Perubahan Iklim/Climate Change Vulnerability Assesment (CCVA) dan mendorong inisiasi upaya adaptasi perubahan iklim di tingkat desa.
  • Menyelenggarakan dan/atau memberikan pelatihan literasi keuangan untuk masyarakat perikanan  (termasuk nelayan dan keluarganya, pembeli, pemasar dan pengolah ikan).
  • Memfasilitasi pembentukan KSP PAAP.
  • Mendampingi pengembangan usaha kelompok PAAP dan masyarakat perikanan, sesuai kebutuhan.
  • Melakukan persiapan rencana kegiatan lapangan dan pelaporan kegiatan dengan baik, akurat, dan tepat waktu.

Pengalaman dan Pendidikan yang dibutuhkan

  • Minimal 2 tahun pengalaman memberdayakan masyarakat dan/ atau menjangkau masyarakat;
  • Gelar sarjana dalam bidang yang relevan diperlukan (seperti perikanan, ekonomi, keuangan, akuntansi, antropologi, sosiologi, ilmu sosial, dan lainnya);
  • Memiliki pengalaman dan pengetahuan terkait perubahan iklim dan bentuk adaptasinya pada masyarakat pesisir khususnya di bidang ekonomi akan diutamakan.
  • Memiliki pemahaman tentang pendekatan GEDSI;
  • Dapat menggunakan MS Office suite dan antusias untuk mempelajari perangkat lunak / aplikasi baru;
  • Berpengalaman dalam memecahkan masalah dan mempunyai kemampuan untuk menerapkan resolusi konflik dan teknik negosiasi untuk mencapai hasil;
  • Memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik, dapat menentukan prioritas tugas serta dapat bekerja baik secara individual maupun dakam tim;
  • Bertempat tinggal di Sulawesi Tenggara dan bersedia melakukan perjalanan ke Desa-Desa PAAP potensial;
  • Memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang norma budaya lokal, bahasa, masyarakat Sulawesi Tenggara sangat disukai;
  • Mahir berbahasa Indonesia – baik lisan maupun tulisan; Kemampuan berbahasa Inggris merupakan nilai tambah.

Lingkungan Kerja

Posisi ini beroperasi di lingkungan kantor profesional serta suasana lapangan (biasanya di tempat-tempat terpencil). Konsultan harus memiliki komputer pribadi. Konsultan harus nyaman dan terbiasa bekerja dengan pegawai pemerintah dan masyarakat. Posisi ini harus nyaman dan mahir bekerja dengan mitra pelaksana dan komunitas, dan di semua tahap implementasi proyek.

Kebutuhan Fisik

Posisi ini memiliki tuntutan fisik tertentu khususnya selama kunjungan lapangan. Konsultan harus dapat bekerja di tempat-tempat terpencil dan dapat bekerja dengan nyaman meski memiliki akses komunikasi yang terbatas, fasilitas kebersihan yang terbatas, serta juga dapat bepergian dengan berbagai moda transportasi (misalnya perahu, sepeda motor).

Jenis Posisi dan Jam Kerja yang diharapkan

Ini adalah posisi tipe konsultasi; Sebagai konsultan di Rare, dia akan bekerja secara mandiri tidak lebih dari 35 jam seminggu atau tidak lebih dari 120 jam sebulan. Hari kerja dan jam kerja biasanya tergantung pada waktu yang sebenarnya-dipekerjakan. Namun beban kerja mungkin didistribusikan secara tidak merata dari waktu ke waktu dengan periode kerja yang lebih banyak dan kurang intens. Harap dicatat bahwa posisi ini memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam program telecommuting atau jadwal kerja fleksibel Rare.

Tugas Lainnya

Harap dicatat bahwa uraian tugas ini tidak dirancang untuk mencakup atau berisi daftar lengkap kegiatan, tugas atau tanggung jawab yang diperlukan untuk melaksanakan program PAAP. Tugas, tanggung jawab dan kegiatan dapat berubah sewaktu-waktu untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan intervensi program.

Rare adalah pemberi kerja dengan kesempatan kerja yang setara dan berkomitmen pada program proaktif dari tindakan afirmatif dan pengembangan keragaman. Rare akan terus merekrut, mempekerjakan, melatih, dan mempromosikan ke semua tingkatan pekerjaan tanpa memandang ras, agama, jenis kelamin, status perkawinan, status keluarga, asal kebangsaan, usia, cacat mental atau fisik, orientasi seksual, identitas gender, sumber pendapatan, atau status veteran. Semua keputusan terkait pekerjaan hanya didasarkan pada faktor yang sah dan terkait pekerjaan seperti keterampilan, kemampuan, kinerja masa lalu, kehadiran, dan masa kerja. Diskriminasi dalam bentuk apa pun tidak akan ditoleransi dalam keadaan apa pun.

Lamaran dikirimkan ke email: recruitmentindonesia@rare.org dengan Subject: Asisten Lapangan, Ketahanan Ekonomi, Sulawesi Tenggara. Harap mengirimkan lamaran sebelum 17 September 2025.