YAYASAN HUTAN BIRU JOB VACANCIES 2025
Yayasan Hutan Biru (YHB) atau Blue Forests (BF) didirikan sejak tahun 2000 sebagai Yayasan Akar Rumput Laut (Seagrassroots Foundation) sebelum berubah nama menjadi Mangrove Action Project (MAP) – Indonesia pada tahun 2006 dan menjadi YHB pada tahun 2011. Tujuan utama YHB adalah mengedepankan hak masyarakat tradisional setempat, termasuk nelayan dan petani dalam mengelola lingkungan secara berkelanjutan. YHB percaya praktik baik pengelolaan sumber daya alam di tingkat lokal dapat berkontribusi dalam penguatan tata kelola di tingkat yang lebih luas.
Saat ini YHB bekerja sama dengan Blue Marine Foundation dan Better Together Indonesia dalam melaksanakan proyek rehabilitasi mangrove berbasis masyarakat dengan target luasan lokasi rehabilitasi 25 ha di sekitar kawasan ekowisata mangrove Bagek Kembar, Desa Cendi Manik, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Dimana target lokasi yang ingin direhabilitasi sebelumnya adalah tambak udang yang dikelola masyarakat setempat di awal tahun 1980-an dan mengalami penurunan produktivitas di tahun 2011, sehingga tambak tersebut mulai ditinggalkan atau tidak dioperasikan oleh pemiliknya.
Untuk mengatasi tambak yang terbengkalai, beberapa pemilik tambak mulai menanam mangrove secara mandiri. Langkah ini menginspirasi pemuda dan masyarakat setempat untuk merehabilitasi tambak dengan izin pemilik lahan serta dukungan dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar. Sejak itu, berbagai program penanaman mangrove telah dilakukan oleh instansi pemerintah, swasta, mahasiswa, dan masyarakat. Meskipun ratusan ribu mangrove telah ditanam, sebagian berhasil tumbuh dengan baik, sementara yang lain gagal. Penanaman dilakukan di tambak terbengkalai dan wilayah pesisir yang berbatasan dengan laut. Oleh karena itu, diperlukan upaya serius dalam melakukan rehabilitasi untuk mengembalikan kondisi ekosistem mangrove di kawasan mangrove Bagek Kembar.
Rencana rehabilitasi akan dikembangkan bersama para pihak, termasuk anggota masyarakat dan kelompok perempuan. Dalam jangka panjang, lokasi tersebut akan dikembangkan menjadi kawasan ekowisata mangrove dan pusat pendidikan bagi masyarakat, wisatawan, sekolah, dan universitas untuk memberikan mata pencaharian alternatif yang berkelanjutan.
Ringkasan
Project Officer akan bertanggung jawab untuk menjalankan dan menjadi penghubung program YHB di Nusa Tenggara Barat, terutama dalam menjalankan kegiatan rehabilitasi mangrove di area yang ditentukan, serta melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pemerintah tingkat desa, kelompok masyarakat, dan para pihak lainnya.
Tugas
- Bertanggung jawab dalam menyusun perencanaan teknis dan memfasilitasi proses implementasi Ecological Mangrove Rehabilitation (EMR) untuk area restorasi di Bagek Kembar.
- Berkoordinasi dengan mitra lokal (BTI dan Pengelolaan Ekowisata Bagek Kembar) dan tim Home Office untuk merancang rencana rehabilitasi yang efektif.
- Berkoordinasi dengan pemerintah lokal dan otoritas setempat untuk memastikan izin kegiatan.
- Berkoordinasi dengan perguruan tinggi untuk peluang kerjasama antar lembaga melalui skema magang, PKL, dan penelitian.
- Melaksanakan aktivitas monitoring saintifik dan monitoring partisipatif yang melibatkan pengelola ekowisata dan masyarakat setempat.
- Mendukung keterlibatan masyarakat lokal dalam pelaksanaan program dan memastikan partisipasi aktif.
- Menyediakan dukungan teknis yang relevan untuk membangun kapasitas masyarakat dalam pelaksanaan program.
- Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan tingkat tapak (Laporan Bulanan dan Laporan Aktivitas) dan melaporkan kepada Supervisor.
- Memastikan data yang dikumpul di lapangan adalah valid melalui proses triangulasi.
- Bertanggungjawab atas dokumen administrasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan.
- Terlibat dalam implementasi rencana program secara keseluruhan dan melaksanakan peran lain yang diberikan oleh Supervisor melalui kesepakatan bersama.
Persyaratan
Pendidikan
Minimal program Sarjana (S1) Kelautan, Kehutanan, Biologi, Ilmu Lingkungan atau bidang lain yang relevan.
Pengalaman
- Minimal 2 tahun terlibat dalam implementasi proyek lingkungan terutama ekosistem mangrove.
- Berpengalaman bekerjasama dengan masyarakat pesisir, pemerintah, instansi swasta, dan para pihak yang terlibat dalam proyek.