Wildlife Conservation Society Job Vacancy: Awareness and Outreach Officer, Ternate – Maluku Utara

WILDLIFE CONSERVATION SOCIETY JOB VACANCIES 2025

Wildlife Conservation Society (WCS) memiliki sejarah yang terkemuka dalam bidang eksplorasi dan penyelamatan hidupan liar di beberapa tempat yang paling terpencil dan liar di Bumi. Wildlife Conservation Society Indonesia Program (WCS-IP) telah tumbuh signifikan selama beberapa dekade terakhir dan berkontribusi dalam mendukung Pemerintah Indonesia, terutama Kementerian Kehutanan, dalam melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia. WCS-IP terstruktur dibawah lima program tematik inti: Forests, Marine, Wildlife Trade & Policy, One Health, dan Rights & Communities. Kelima program tersebut didukung oleh unit lintas sektoral yaitu Science & Technology, Conservation Network & Partnership, dan Operations.

Di Maluku Utara, WCS-IP mendukung Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku dan Pemerintah Daerah dalam meningkatkan pengelolaan sumber daya alam perairan dan kawasan konservasi. Upaya ini bertujuan untuk melindungi ekosistem bernilai konservasi tinggi sekaligus mendukung peningkatan perekonomian masyakarat sekitar melalui pemberdayaan, serta peningkatan pemahaman tentang pemanfaatan sumber daya laut yang berkelanjutan.Untuk mencapai tujuan keseluruhan kami dalam menyelamatkan hidupan liar dan habitatnya, WCS-IP saat ini sedang mencari kandidat yang memenuhi syarat untuk posisi Awareness and Outreach Officer. Posisi ini akan secara langsung melapor kepada MPA/PA Senior Officer dan bekerja sama dengan staf WCS-IP lainnya serta mitra pemerintah dan lokal WCS di Maluku Utara.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

• Mendukung pengembangan dan pelaksanakan strategi komunikasi, terutama dalam kegiatan penyadartahuan dan peningkatan kapasitas terkait fungsi penting kawasan konservasi, perlindungan satwa, serta pemanfaatan sumber daya yang berkelanjutan.
• Memfasilitasi dukungan kepada mitra kunci, yaitu pemerintah daerah, BKSDA, dan mitra terkait lainnya dalam peningkatan kapasitas dan menyusun strategi penjangkauan masyarakat.
• Memproduksi materi komunikasi berdasarkan srategi komunikasi, seperti brosur, poster, konten media sosial, presentasi, video, siaran pers, dan lain-lain sesuai kebutuhan program dan mitra.
• Mengorganisir implementasi kegiatan penyadartahuan (lokakarya, pelatihan, konsultasi publik, kampanye) dan pendampingan kelompok masyarakat lokal untuk membangun dukungan dalam pengelolaan kawasan konservasi dan sumber daya laut yang berkelanjutan.
• Mendukung upaya membangun dan memperkuat kolaborasi dengan mitra lokal (tokoh dan kelompok masyarakat, penyuluh pemerintah, LSM lokal, akademisi, dan lain-lain) untuk mendorong partisipasi aktif dalam inisiatif konservasi, demi memastikan kemitraan yang berkelanjutan dalam pengelolaan kawasan konservasi dan pemanfaatan sumber daya.
• Mengelola informasi dan basis data program terkait sosialisasi dan peningkatan kesadaran, termasuk kegiatan, materi komunikasi, galeri foto, dan kontak pemangku kepentingan.
• Memberikan dukungan dalam perencanaan, pemantauan, dan peningkatan kapasitas bagi penerima hibah (Subgrantees) atau mitra lain yang terlibat dalam melaksanakan kegiatan penyadartahuan dan penjangkauan.
• Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan sosialisasi dan peningkatan kesadaran untuk menilai dampak serta melacak kemajuan pencapaian tujuan berdasarkan indikator donor, WCS, dan pemerintah. Ini termasuk menyediakan data dan informasi yang relevan untuk proses penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi (EVIKA dan METT).
• Menjalin komunikasi antara masyarakat dan instansi pemerintah untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi yang kuat dalam praktik pengelolaan kawasan konservasi dan pemanfaatan sumber daya berkelanjutan.

PERSYARATAN

• Gelar Sarjana di bidang yang relevan dengan komunikasi, ilmu/studi lingkungan, ilmu sosial, biologi/perikanan kelautan, atau disiplin ilmu terkait lainnya.
• Minimal 3 tahun pengalaman di bidang komunikasi dan sosialisasi, termasuk pengalaman dalam produksi berbagai materi komunikasi (tulisan, visual, digital), diutamakan jika memiliki pengalaman di bidang konservasi, pengelolaan sumber daya alam, atau pengembangan masyarakat.
• Pengalaman bekerja dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat lokal, instansi pemerintah, LSM, atau media.
• Mampu dalam pengoperasian komputer dan perangkat lunak yang relevan, termasuk MS Outlook, MS Word, MS Excel, dan MS PowerPoint.
• Mampu bekerja secara mandiri maupun kolaboratif dalam tim.
• Memiliki kemampuan dan kemauan untuk melakukan perjalanan secara ekstensif ke wilayah terpencil di Maluku Utara (sekitar 70% di lapangan dan 30% di kantor).
• Memiliki komitmen untuk mendukung konservasi sumber daya hayati dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan di Indonesia.